10 Satwa langka yang terancam punah di seluruh dunia banyak sekali aneka ragam satwa liar yang kini beberapa satwa terancam punah. Pernah nggak sih kepikiran kalau beberapa hewan yang sekarang masih bisa kita lihat di dokumenter alam bisa jadi nggak akan ada lagi dalam beberapa dekade ke depan Miris banget, tapi itulah kenyataannya. Banyak satwa langka yang populasinya makin menipis karena perburuan liar, hilangnya habitat, atau bahkan perubahan iklim.
Sebagai seseorang yang suka eksplorasi alam (meski kadang cuma lewat layar laptop), aku ngerasa penting banget buat kita lebih sadar tentang satwa-satwa ini. Jadi, yuk kenalan sama 10 hewan langka yang mungkin suatu hari nanti cuma bisa kita lihat di buku sejarah dan tentu saja, cari tahu gimana kita bisa bantu mereka.
Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae)
Ini salah satu kebanggaan Indonesia, tapi juga yang paling kritis jumlahnya. Populasinya diperkirakan tinggal sekitar 400-600 ekor di alam liar. Penyebabnya Perburuan liar dan deforestasi yang bikin habitatnya makin sempit. Dulu aku sempat mikir harimau itu hewan yang kuat, nggak bakal punah, tapi ternyata mereka justru yang paling rentan.
Kalau kita nggak jaga hutan Sumatra, bukan cuma satwa liar harimaunya yang hilang, tapi juga keseimbangan ekosistemnya.
Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
Kalau pernah lihat mata orangutan, pasti setuju kalau mereka punya ekspresi yang sangat mirip manusia. Sayangnya, karena pembukaan lahan sawit dan kebakaran hutan. Mereka kehilangan tempat tinggal. Saat ini, ada sekitar 50.000 – 60.000 ekor, tapi jumlahnya terus menurun.
Beli produk yang pakai minyak sawit berkelanjutan bisa jadi cara sederhana buat bantu mereka.
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
Percaya nggak percaya, badak ini cuma tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon. Jumlahnya? Kurang dari 80 ekor! Dulu mereka ada di seluruh Asia Tenggara, tapi sekarang Nyaris punah karena perburuan dan habitat yang menyusut.
Konservasi yang ketat bisa menyelamatkan spesies ini, tapi kita juga harus dukung dengan menyebarkan kesadaran.
Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus)
Gajah adalah simbol kebijaksanaan dan kekuatan. Tapi ironisnya satwa langka, mereka malah makin sedikit jumlahnya. Deforestasi bikin gajah kesulitan cari makan, yang akhirnya menyebabkan konflik dengan manusia. Populasinya? Sekitar 2.400 – 2.800 ekor.
Kalau kita bisa melindungi habitatnya, kita nggak cuma bantu gajah, tapi juga banyak satwa lain yang hidup di hutan yang sama.
Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)
Pernah lihat penyu sebesar mobil kecil Nah, itu dia penyu belimbing, spesies penyu terbesar di dunia. Sayangnya, telur mereka sering diambil buat konsumsi, plus plastik di lautan bikin mereka sering salah makan. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai dan dukung konservasi penyu.
Komodo (Varanus komodoensis)
Sebagai satu-satunya naga yang tersisa di dunia (oke, ini versi reptilnya), komodo cuma ada di Indonesia! Tapi jumlah mereka makin berkurang karena perubahan iklim dan pembangunan yang mengganggu ekosistemnya. Wisata ke Pulau Komodo? Jangan cuma foto-foto, tapi juga dukung konservasinya.
Elang Flores (Nisaetus floris)
Burung pemangsa yang megah ini makin sulit ditemukan di alam liar. Mereka endemik di Pulau Flores, tapi kehilangan habitat bikin mereka masuk daftar merah IUCN. Konservasi nggak cuma buat hewan besar—burung juga butuh perlindungan.
